PAKET HAJI FURODA 23 HARI

program haji furoda

PROGRAM HAJI FURODA

PERSYARATAN
    1. Paspor Asli (diserahkan H-90)
    2. Foto copy KK & KTP
    3. Foto copy Buku Nikah (untuk suami istri)
    4. Pas foto tidak berkacamata & latar belakang putih dengan fokus wajah 80% uk. 4x6 (5 lembar)
    5. Buku vaksin meningitis
    6. Pelunasan setelah visa keluar
ITINERARY

program haji furoda

INFORMASI UMUM
    • Komitmen ibadah sesuai Sunnah seperti Tarwiyah dengan Mabit di Mina, Tgl 09 Wukuf di Arafah hingga terbenam Matahari, Malam Tgl 10 Dzulhijjah Mabit hingga Subuh di Muzdalifah, Mabit di Tenda Mina Tgl 1 1 - 13 Dzulhijjah

    • Bimbingan oleh Ustadz yang berkompeten & Sesuai Al-Quran dan As-Sunnah, Kajian Intensif & Bimbingan Ibadah sejak Manasik Haji, pelaksanaan Haji hingga pasca Haji.

    • Fasilitas Hotel bintang 5 di Makkah & Madinah.

    • Program Haji 23 hari PP yang nyaman, dengan rute direct Jakarta - Jeddah - Madinah, Madinah - Makkah (umrah), Makkah (Haji), Makkah - Madinah, Madinah - Jeddah - Jakarta.

    • Pembimbing Ibadah Haji 1444 H/ 2023 M

TENTANG IBADAH HAJI

Haji merupakan Rukun Islam kelima. Wajib bagi umat Islam yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Kewajiban Haji hanya sekali seumur hidup.

Allah Swt berfirman : Mengerjakan Haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah (bagi) orang yg mampu mengadakan perjalanan ke Baitullah; Siapa ingkar, maka sungguh Allah Maha Kaya dari semesta alam. QS. Al İmran: 97

Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda

Islam dibangun di atas Lima perkara: bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berhaji ke Baitullah, dan berpuasa Ramadhan." HR. Bukhari & Muslim.

Sekian banyak keutamaan dari ibadah haji diantaranya riwayat dari Abu Hurairah Ra, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda,

Dan Haji yang Mabrur tidak ada balasan kecuali surga." (HR. Muttafaq Alaih),

Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa ia mendengar Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda,

Barang siapa yang haji dan ia tidak rafats dan tidak fusuq, ia akan kembali pada keadaannya saat dilahirkan ibunya. (HR. Muslim)